merapi

merapi

Jumat, 03 Januari 2014

Sebuah Renungan.. Tribute to Om Kodok....



Perusahaan tempatku bekerja merupakan perusahaan asing.... Tapi hanya kepimilikan modalnya saja yang asing,,,, pola pikir managemennya masih bertaraf lokal. Masih menganggap karyawan itu hanya sebagai alat kerja. Tak pernah memikirkan kalau sebenarnya karyawan itu adalah aset. Hal ini terlihat dari income yang didapatkan... Terus tunjangan-tunjangan yang menurutku masih di bawah standar perusahaan asing. Ditambah MINIMNYA PELATIHAN yang diberikan managemen terhadap karyawan...
Sudah begitu mereka yang diangkat menjadi pimpinan adalah mereka yang memiliki hubungan darah dengan atasan atau mereka yang menjilat.. Jarang mengangkat orang yang benar-benar memiliki skill. Aku rasa aku berani bertaruh dengan para pimpinan mengenai pekerjaan... Banyak teman-teman di lapangan yang lebih pintar dari para atasannya.

Sebenarnya hal ini bisa disiasati jika para pimpinan benar-benar bisa memanage kerjaan para membernya....
semua schedule kerja yang membuat  tingkat operator, udah gitu dia juga yang melaksanakan dan operator itu pula yang mengevaluasi. ditambah kalau ada masalah dengan customer operator itu juga yang disalahkan... Hebat sekali itu.. Gaji kecil tapi kerjaan banyak...

Enak sekali ya jadi pimpinan??.. kerja santai.. gaji besar, bonus besar, udah gitu lembur masih diembat juga dan lagi-lagi si operator-operator selalu dikorbankan....... Entah saat lembur mengerjakan apa.. Pekerjaan rumah anak, membuat  undangan pesta atau emang pekerjaan yang belum selesai
Kalau mereka mengharapkan para karyawan untuk produktif aku rasa non sense. Tidak mungkin itu...
Pola pikir masih sama saja.. Atau mengharapkan para member menuruti instruksi pimpinan... Sekarang beda Zaman bung.. Kasih contoh dahulu.. dengan sendirinya bawahan anda akan nurut dan patuh kok...

Kita sudah Seperti katak di dalam tempurung. Hanya tahu itu-itu saja... tanpa pernah mencoba menoleh ke dunia luar


Di sana ajaib… orang-orang yang masuk ke bagian pembelian bisa cepat sekali menjadi kaya…. Bahkan tanpa lembur…. Kadang iri.. tapi aku masih bersyukur. Tuhan masih sayang sama aku berarti…. Cuma kalau melihat mereka kawan-kawan di lapangan, apalagi yang berdiri 8 jam sehari sungguh menjadi ironi.. Mereka yang benar-benar bekerja keras untuk kemajuan perusahaan tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa.. ya hanya sekadarnya saja,,,,…. Sudah di tekan lemburannya ditambah dikhianati lagi sama orang-orang itu… Pada sadar gak sih? Sebenarnya jika kita mendapat sesuatu dari penyuplai.. entah kiriman atau apapun istilah kerennya gratifikasi, semua tetap dibebankan ke biaya produksi di tempat mereka. Sehingga harga jual menjadi mahal. Artinya apa.. harga part yang kita beli menjadi beban di harga jual produk kita… sehingga terjawab sekarang keluhan dari customer kita.. KENAPA HARGA YOU MAHAL.. KOMPETITOR BISA MURAH LOH…. Seharusnya managemen bisa mengecek ke arah sana…


JAdi tempatku bekerja, sama dengan birokrat di negaraku tercinta…. Sungguh ironi sekali….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar