merapi

merapi

Minggu, 12 Januari 2014

Pyramida gunung padang dan pembodohan sejarah nusantara



Iseng-iseng buka foto-foto perjalanan bebearapa bulan lalu. menarik.. foto-foto ketika bermain di situs gunung padang....

Menarik.. Jika membahas ini..
mungkin saya akan dianggap gila atau orang yang terlalu banyak berhayal.

Ketika iseng membuka berita tentang temuan geologis yang mengagumkan di sekitar cianjur tepatnya di gunung sadahurip (gunung padang) tentang perkiraaan temuan pyramida yang ternyata berusia lebih tua dari pyramida giza di mesir atau machupichu di peru membangkitkan hasrat keingintahuanku tentang itu..
akhirnya bersama seorang kawan meluncur mengunjungi situs gunung padang dengan menggunakan si Soul Merah tercinta.

Sampai di sana di sambut ramah oleh penduduk lokal, kami pun berkenalan. Beliau bernama kang oban.
Setelah beristirahat sejenak kami pun mulai menjelajahi situs tersebut.
Awalnya aku anggap biasa. Tapi ketika berdiskusi dengan mang oban sungguh mengagumkan. sebelum tim dari pemerintah menggali situs tersebut ternyata sudah dari dahulu situs tersebut sering dikunjungi orang. entah untuk ziarah atau mencari berkah.

Aku dan kawan acho terpaku dengan susunan batu-batu yang ada di sana. apalagi ketika melihat tim penggalian yang sedang meneliti situs terebut. banyak sekali susunan bebatuan yang menyerupai bentuk bangunan... Sepintas aku berpikir bentuk pyramidanya seperti pyramida machu pichu atau candi cetho

Perlu diketahui :
Berbagai temuan tim terpadu penelitian mandiri Gunung Padang ini akhirnya dilakukan uji radiometrik karbon (carbon dating, C14). Menariknya hasil uji karbon pada laboratorium Beta Miami, di Florida AS, menera bahwa karbon yang didapat dari pengeboran pada kedalaman 5 meter sampai dengan 12 meter berusia 14.500-25.000 tahun. Hasil laporan selengkapnya sebagai-berikut:
Bangunan di bawah permukaan situs Gunung Padang terbukti secara ilmiah lebih tua dari Piramida Giza. Hal ini merujuk pada hasil pengujian karbon dating Laboratorium Batan (indonesia) dengan metoda LSC C14 dari material paleosoil di kedalaman -4m pada lokasi bor coring 1, usia material paleosoil adalah 5500 +130 tahun BP yang lalu. Sedangkan pengujian material pasir di kedalaman -8 s.d. -10 m pada lokasi coring bor 2 adalah 11000 + 150 tahun. (sumber : wikipedia.org)

 Kita tahu laboratorium di Miami Florida ini bertaraf internasional yang kerap menjadi rujukan berbagai riset dunia terutama terkait carbon dating.


Akhirnya kami memutuskan bermalam di situs tersebut. Kami ngobrol ngalor ngidul mengenai sejarah. kebetulan teman ku ini seorang peneliti sejarah independen. Sebenernya si obrolan berawal dari ketidak setujuan dia dengan pelajaran TK yang mengajarkan surat Al-Lahab.... surat itu isinya azab... anak segitu secara psikologi tidak boleh diajarkan mengenai azab.... nantinya dengan sendirinya akan mengikuti apa yang ada di surat itu. kayak ada semacam pembodohan shob di negara kita. semua dilakukan sudah sangat lama dan juga sistematis. khusunya mengenai pembodohan sejarah.....

kita menarik kesimpulan.. bahwa sejarah Indonesia kebanyakan isinya tipuan semua... semua berawal dari zaman penjajahan. Menarik kalau bicara penjajahan Belanda di Indonesia... Sebenarnya yang menjajah negara ini bukanlah Belanda. Tapi VOC. usaha dagang swasta dari kerajaan Belanda.

Jadi yang menjadi penjajah itu sebenarnya Freemason.. tapi aku lebih suka menyebut mereka sebagai Kesatria Templar. bukan pemerintah Belanda..
Perlu diketahui Kesatria Templar berhasil mencuri beberapa dokumen penting dari kota Yerusallem. Aku yakin diantara dokumen tersebut mengenai keberadaan Nusantara dan kemajuan Nusantara Zaman Dahulu. (Merujuk Penulis Prof. Aryssio Santos, Brazil dalam bukunya ATLANTIS: The Lost Continent Finally Found Indonesia Ternyata Tempat Lahir Peradaban Dunia)

Tujuan Penjajahan Belanda di Tanah Nusantara bukan hanya sekedar menguasai Komoditas-komoditas alam nusantara. bukan hanya gold, glory, gospel...
Tujuan penjajahan mereka sebenarnya untuk menghancurkan akhlak-akhlak manusia Nusantara. karena merubah akhlak tidak semudah memutar balikkan telapak tangan. mereka butuh waktu 3.5 abad lebih.
Hal ini terbukti dengan Korupsi yang banyak dilakukan di negara ini. Entah Korupsi di pemerintahan atau  di lembaga swasta.
Selain korupsi hancurnya akhlak juga terlihat dengan mundurnya toleransi, dan sikap mudah marahnya masyarakat nusantara belakangan ini. Tanpa kita sadari bangsa yang dahulu terkenal bangsa yang santun, ramah berubah menjadi bangsa yang garang, sangar, kasar, intoleran.
Kecurigaan penghancuran sejarah oleh mereka semakin menjadi ketika membaca sebuah artikel :
Para penganut teori bahwa sejarah Indonesia itu palsu atau bohong besar menggunakan tesis dari penulis Swedia Juri Lina, yang pada tahun 2004 menulis buku kontroversial “Architects of Deception- the Concealed History of Freemasonry”. Dalam bukunya ini, Juri Lina berpendapat bahwa ada tiga cara untuk melemahkan dan menjajah suatu negeri :
  • 1. Kaburkan sejarahnya
  • 2. Hancurkan bukti-bukti sejarahnya agar tak bisa dibuktikan kebenarannya
  • 3. Putuskan hubungan mereka dengan leluhurnya, katakan bahwa leluhurnya itu bodoh dan primitif.
Semakin jelas ketika mencoba main ke kawasan Candi ceto di Jawa Tengah. ada satu kesamaan dengan pyramida gunung padang.  sebelum memasuki kawasan situs selalu melewati perkebunan teh peninggalan Belanda. Disitu diindikasikan bahwa sejarah kita sengaja ditutupi mereka. Polanya selalu sama...

Intinya bangsa kita telah dibodohi dengan penggelapan sejarah.
Mungkin mereka takut dan mereka percaya dengan hadis yang menyatakan kebangkitan Islam di akhir zaman dari bumi sebelah timur. Aku yakin kalau timurnya itu adalah di sini. Nusantara..
sehingga mereka bersusah payah agar Islam tidak bangkit dengan menghancurkan akhlak-akhlak penghuni nusantara.

Jika dilihat usia kebudayaan nusantara sudah sangat tua. Tidak mungkin dalam perjalanannya di Nusantara ini tidak ada Nabi yang diutus. apalagi melihat sifat-sifat masyarakat nusantara dahulu yang kalau dibilang sangat berakhlak. siapa coba yang mengajarkan itu semua kalau bukan utusan Tuhan.nah ada semacam sejarah yang masih gelap dalam agama Islam sendiri. apalagi pernah baca bahwa suku yahudi yang diselamatkan Nabi Musa A.S itu bermigrasi ke tanah Nusantara. Karena tanah yang dijanjikan itu ada di sini (promised land) sehingga ada kemungkinan  kita masih keturunan Yahudi pula (Nah loh). tapi kita termasuk yahudi yang baik yang percaya dengan Alloh sebagai Tuhan.

 Islam diturunkan sebagai penyempurna akhlak bro.. (kata acho). gak mungkin Nabi-nabi diturunkan hanya di tanah arab saja. (Itu salah satu contoh pembodohan) emang si Islam diturunkan oleh Allah di Tanah Arab. Tapi Perlu diingat shob.. Islam itu merupakan penyempurna agama-agama yang telah ada. Yang menarik dalam diskusi malam itu mengenai kepercayaan nenek moyang yang diajarkan di bangku sekolah. seperti kita ketahui dalam pelajaran sejarah masyarakat nusantara dahulu dikatakan percaya terhadap kekuatan alam atau percaya terhadap nenek moyang. Itu SEBUAH KESALAHAN FATAL... menurut kang oban mereka tetap Percaya Terhadap Tuhan. Hanya saja bentuk penghormatan mereka seperti itu. Semacam tawasul lah kalau dalam agama Islam. Innamal a'malu Bin Niyat... Mereka sangat menghormati alam dan mensinkronkan diri dengan alam.
mungkin ada kekosongan Nabi di tanah Nusantara ini sehingga ada beberapa masyarakat yang melenceng menjalankan ibadahnya dan Tuhan pun murka dengan rakyat Nusantara waktu itu. SO.... turunlah azab untuk negeri ini. Hancurlah semua peradaban yang telah ada. mereka yang selamat ada yang bertahan di tanah ini dan kembali dengan cara ibadahnya.. dan ada pula yang bermigrasi ke tanah-tanah baru, menyatu dengan penduduk di tanah baru (dapat di cari di buku eden of the east mengenai pola penyebarannya) sehingga membentuk peradaban baru ataupun berasimilasi dengan kebudayaan di tanah baru


Ternyata berbicara sejarah sungguh menarik yah... gak menyangka sangat besar sekali sejarah yang ada di nusantara ini. Jadi bangga menjadi warga Nusantara... Sekarang menjadi tugas kita untuk membangkitkan kembali Kejayaan Masyarakat Nusantara.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar