merapi

merapi

Senin, 27 Januari 2014

Peningkatan Produktifitas harusnya didukung dengan Sistem mangemen yang dianut

Melihat majunya perusahaan tidak terlepas dari sistem yang dianut oleh management perusahaan. Iseng-iseng surfing di dunia maya mendapatkan artikel tentang TPS (Toyota Productions System). Toyota merupakan salah satu perusahaan otomotif terkemuka di dunia dan merupakan salah satu customer terbesar tempatku bekerja

Berbicara sejarah TPS tidak akan lepas dari penemuan atau munculnya ide-ide penggunaan tools dalam TPS. Tools itu adalah: just-in-time, kanban, jidoka, multi function worker, dan standarisasi kerja. TPS merupakan filosofi manufaktur yang dikembangkan oleh Taiichi Ohno, Vice-President Executive Toyota, di tahun 1950-an yang terinspirasi oleh semangat kaizen. KAIZEN; atau penyempurnaan kecil yang terus-menerus, telah membuat Toyota berevolusi di mana dalam jangka panjang tampak membuahkan hasil yang revolusioner.

Bersumber dari Wikipedia, blog tetangga dan pengalaman-pengalaman pribadi, kita dapat mendefiniskan tools TPS sebagai berikut :

Just In Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu.Untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi hanya sebanyak jumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang


Kanban  berarti sinyal, yang merupakan sebuah konsep berhubungan dengan Lean manufaktur dan Just In Time (JIT). Menurut pencetusnya, Taiichi Ohno, kanban merupakan salah satu cara untuk mencapai JIT.
Kanban bukanlah sistim pengontrol persediaan, namun merupakan sistim pengaturan yang membantu menentukan apa, kapan dan berapa banyak sebuah produk harus dibuat
Jidoka adalah suatu langkah penghentian sementara proses produksi ketika terjadi suatu masalah dalam proses tersebut. dalam penghentian proses tersebut biasanya dilakukan kaizen (perbaikan berkesinambungan).
Jidoka juga gabungan dari dua kata yaitu automation dan autonomous, sehingga Jidoka berarti autonomation (pengambilalihan mesin untuk menggantikan pekerjaan atau proses yang dilakukan manusia).
Automation mengatasi beberapa kelemahan yang dikarenakan pekerjaan yang dilakukan manusia, dimana manusia akan sering dan memiliki kemungkinan kesalahan atau error terutama terhadap pekerjaan yang mudah dan berulang terus-menerus. Misalkan: Proses Loss Cutter Inner, Proses Insert dan Poles Grease. Pekerjaan ini terlihat mudah dan sederhana, tapi karena dilakukan terus-menerus dan berulang maka akan membuat manusia menjadi bosan dan menjadi rentan terhadap kesalahan
Kesalahan ini bisa berdampak terhadap quality product. Automation tampaknya akan mengatasi kelemahan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia, karena manusia sangat rentan terhadap kesalahan untuk pekerjaan yang mudah, berulang, dan tidak membutuhkan kreativitas. Ada ungkapan di Lean yaitu “don’t ask human to do machine’s job” yaitu jangan meminta orang untuk mengerjakan pekerjaan yang seharusnya bisa dilakukan mesin.
Apakah automation adalah yang terbaik dalam melakukan proses? Tidak juga. Karena dalam proses produksi yang berjalan terus-menerus, ternyata mesin automation gagal dalam menghadapi error yang terjadi pada produk maupun error pada mesin. Dan mesin tidak mampu untuk mendeteksi segala macam kesalahan dan melakukan koreksi atas segala macam kemungkinan kesalahan proses. Sehingga jika dipaksa melakukan automation secara keseluruhan maka bisa dibayangkan seberapa besar mesin tersebut, seberapa lengkap systemnya, seberapa banyak feature pada mesin untuk melakukan koreksi terhadap kesalahan, dan betapa mahal jika membuat full automation seperti itu.
Nah disinilah autonomous yaitu tindakan dari manusia sebagai operator sangat diperlukan. Manusia meskipun memiliki kelemahan untuk proses yang mudah dan berulang dalam hal menginspeksi dan mendeteksi, tapi memiliki kemampuan yang jauh di atas mesin dalam hal menanggapi kesalahan, menyikapi masalah baru, dan kemampuan untuk melakukan koreksi terhadap permasalahan. Disinilah Jidoka atau Autonomation masuk, yaitu mengambil kelebihan positif dari mesin dan kelebihan positif dari manusia secara bersamaan.
Jidoka akan mempermudah manusia dalam menjalankan prosesnya, mempermudah dalam melakukan aktivitas berulang, mempermudah dalam mendeteksi kesalahan pada proses, produk, dan juga pada mesin. Mempermudah dalam memberikan deteksi dan warning jika terjadi kesalahan, dan sekaligus mencegah terjadinya kesalahan untuk aktivitas yang dilakukan manusia.
Beberapa contoh umum penggunaan Jidoka misalnya visual control, yaitu saat mesin mendeteksi hasil press kurang dalam maka mesin akan memberi peringatan berupa lampu dan buzzer untuk member proses sehingga member tersebut segera mengecek part bermasalah itu. Atau Saat member salah mengambil part tertentu untuk produk tertentu, mesin juga akan memberi buzzer peringatan. Jidoka paling banyak menggunakan visual control dan system poka yoke (anti salah) yang dipasang untuk membantu mempermudah pekerjaan operator dan mencegah terjadinya kesalahan.

Multi Function Worker adalah proses yang dapat dilakukan bersamaan dalam satu tahapan. Contoh adalah Proses Press Casing Cap yang bisa berbarengan dengan proses insert outer dengan beberapa komponen. Hal ini dapat mengefisiensi waktu proses dan meningkatkan jumlah produksi

Standarisasi Kerja tata cara kerja yang dibakukan untuk melakukan serta menyelesaikan suatu proses kerja. Sebuah perusahaan biasanya menetapkan Standarisasi Kerja berbentuk SOP (Standard Operasional Prosedur).

SOP sangat berguna untuk menjaga sistem produksi sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan fatal yang mengakibatkan kerugian pada pihak perusahaan dan pihak pekerja. SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi, pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten. Para pegawai akan lebih percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan. SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pekerja. SOP juga dapat melihat dan melacak hambatan-hambatan apa saja yang akan terjadi selama proses kerja berlangsung. SOP dapat mengarahkan kita pada kedisiplinan karena merupakan pedoman dalam melakukan suatu perkerjaan sehingga kita akan menghasilkan perkerjaan sesuai dengan target yang ditetapkan.

Tapi perlu diingat sebelum sebuah Standar Prosedur dikeluarkan perlu dilakukan pengujian terhadap Standar tersebut sehingga layak atau tidak diberlakukan. Karena SOP akan selalu dijadikan pedoman dalam proses suatu pekerjaan. Dan perlu dilakukan evaluasi-evaluasi terhadap standar-standar tersebut sehingga dapat menambah efisiensi sebuah pekerjaan.

Dengan sistem kerja yang begitu efisien, teliti dan komprehensif akam menciptakan produk-produk yang berkualitas tinggi. Kualitas tinggi akan tercipta juga jika kita melakukan Build in Quality (BiQ). untuk melakukan hal itu kita menerapkan  konsep operator adalah inspektor. Seperti halnya supermarket, operator selanjutnya adalah konsumen yang berhak menerima kualitas dan kuantitas terbaik dari kerja operator sebelumnya dan berhak komplain. Hasilnya kualitas terjaga, perbaikan hanya pada proses awal, bukan di tengah atau di akhir. Kualitas dibangun di dalam proses, bukan melalui repair atau perbaikan di proses selanjutnya

Dalam buku The Toyota Way, hasil penelitian Jeffrey K. Liker selama 20 tahun, ada delapan pemborosan yang didentifikasikan TPS dan selalu terus menerus dicari untuk dikeluarkan dari prosesnya, yaitu:
  1. produksi berlebih (over-production);
  2. waktu menunggu;
  3. transport yang tidak diperlukan;
  4. pemrosesan berlebih (inefficient processes);
  5. inventori berlebih,
  6. gerakan yang tidak diperlukan (unnecessary motion);
  7. produk defect; dan
  8. kreativitas karyawan yang tidak digunakan.


Dalam buku ini pula ada 14 Prinsip yang digunakan oleh Perusahaan Toyota sehingga menjadikan perusahaan yang sangat maju sekarang.  

Prinsip I : Filosofi jangka panjang

Ambil keputusan manajerial  berdasarkan filosofi jangka panjang,  meskipun mengorbankan sasaran keuangan jangka pendek

  • Miliki misi  filosofi yang menggantikan pengambilan keputusan bekerja tumbuh dan selaraskan seluruh organisasi untuk mencapai sasaran bersama.
  • Ciptakan nilai bagi pelanggan masyarakat dan perekonomian ini adalah titik Awal anda. Evaluasi kemampuan pada setiap fungsi.
  • Bertanggung jawablah. Usahakan memutuskan nasib anda sendiri. Bertindak Secara mandiri dan percaya kepada kemampuan anda sendiri. Terima tanggung jawab atas tindakan anda, dan pelihara yang memungkinkan anda menambah nilai. 
Prinsip 2 : Ciptakan proses yang kontinu untuk mengangkat permasalahan ke permukaan
  • Konsep kerja yang kontinu tanpa waktu luang (idle) yang dapat memberikan nilai  dapat memberikan nilai tambah lebih tinggi. 
  • Ciptakan aliran, untuk menggunakan material dan informasi dengan cepat serta cepat  mengaitkan proses dan orang agar menjadi satu kesatuan sehingga masalah dapat diangkat kepermukaan 
  • Buat proses yang mengalir menjadi kenyataan sebagai bagian budaya organisasi . Ini adalah kunci untuk peningkatan kesinambungan yang sebenar-benarnya dan untuk pengembangan karyawan.

Prinsip 3 : Gunakan sistim “tarik” (push pull) untuk menghindari produksi berlebih
  
  • Beri pelanggan pada proses berikutnya dalam proses produksi dengan apa mereka inginkan, pada saat yang mereka inginkan dan jumlah yang mereka inginkan. Pengisian kembali kembali material yang dipicu oleh pemakaian adalah prinsip just-in-time.
  • Minimalkan barang dalam gudang siapkan sejumlah kecil berdasarkan apa benar-benar diambil oleh pelanggan. 
  • Tanggap terhadap permintaan pelanggan dari pada tergantung pada schedule komputer dan sistem demi untuk menulusuri yang mubazir.

Prinsip 4 :  Ratakan beban kerja. (Bekerjalah seperti kura-kura dan tidak seperti kelinci)   
  
  • Menghilangkan pemborosan hanya merupakan sepertiga dari persamaan untuk Lean berhasil.menghilangkan ketidakratakan dalam produksi juga sama pentingnya.
  • Bekerja untuk meratakan beban kerja dari semua proses (cari alternatif dari beban) jangan berhenti pada saat mengerjakan proyek

Prinsip 5 : Bangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah dan untuk memperoleh kualitas yang baik sejak awal.

  • Kualitas bagai pelanggan menentukan value proposition Anda. 
  • Gunakan metode modern yang ada untuk penjaminan kualitas 
  • Bangun kemampuan untuk mendeteksi masalah
  • Bangun sistem pendukung dalam organisasi Anda untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan melaksanakan penanggulangannya. 
  • Bangun ke dalam budaya Anda filosofi untuk menghentikan atau memperlambat untuk memperoleh kualitas yang benar sejak awal dalam rangka meningkatkan produktivitas dalam jangka panjang.

Prinsip 6 : Standar kerja merupakan pondasi dari peningkatan berkesinambungan dan pemberdayaan karyawan.
  • Gunakan metode stabil, keteraturan waktu, keteraturan hasil proses Anda. Ini merupakan fondasi proses mengalir dan sistem tarik. 
  • Tangkap pembelajaran mengenai suatu proses yang terakumulasi hingga titik tertentu. Perbolehkan ekspresi dan kreativitas individual standar tersebut kemudian masuk ke standar baru sehingga ketika seorang pindah, Anda dapat menyerahkan pembelajaran ke orang yang berikutnya.

Prinsip 7 : Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah tersembunyi.
  •  Gunakan indikator visual yang sederhana untuk membantu orang menentukan  dengan segera apakah mereka masih berada dalam standar atau sudah menyimpang.
  • Hindari penggunakan layar komputer jika hal itu mengalihkan perhatian pekerja dari tempat kerjanya. Rancang sistem visual yang sederhana di tempat dimana pekerjaan dilakukan, untuk mendukung  proses mengalir dan sistem tarik. 
  • Kurangi laporan Anda hingga menjadi satu lembar kertas  jika memungkinkan
           
Prinsip 8 : Gunakan hanya teknologi handal yang sudah benar-benar untuk membantu orang-orang  dan proses Anda.
  •  Gunakan teknologi untuk membantu orang, bukan untuk menggantikan orang. Seringkali yang terbaik adalah memperbaiki suatu proses secara manual sebelum menambahkan teknologi untuk mendukung proses 
  • Teknologi baru sering kali tidak dapat diandalkan dan sulit distandardisasi 
  • Lakukan tes yang sebenarnya sebelum mengadopsi teknologi baru 
  • Tolak atau modifikasi teknologi yang bertentangan dengan budaya Anda atau mungkin mengganggu stabilitas, keandalan. 
  • Implementasi dengan cepat teknologi yang telah benar-benar dipertimbangkan.

Prinsip 9 : Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkannya kepada orang lain.
  • Kembangkan pemimpin dari dalam organisasi dan bukan membeli mereka dari luar organisasi. 
  • Jangan memandang pekerjaaan seorang pemimpin hanya sekedar menyelesaikan tugas dan memilki ketrampilan mengelola orang.Pemimpin harus menjadi panutan dalam filosofi perusahaan dan melakukan bisnis 
  • Seorang pemimpin yang baik harus memahami pekerjaan sehari-hari secara  detil sehingga dia dapat menjadi guru terbaik untuk filosofi perusahaan Anda.
Prinsip 10 : Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan Anda.
  •  Ciptakan budaya yang kuat dan stabil di mana nilai-nilai dan keyakinan perusahaan dianut dan dijiwai selama periode bertahun-tahun.    
  • Latih individu dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa utuk bekerja         sesuai filosofi perusahaan. 
  • Gunakan tim lintas fungsi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas serta meningkatkan aliran proses dengan menyelesaikan masalah yang sulit 
  • Upayakan kerjasama kelompok merupakan sesuatu yang harus dipelajari.

Prinsip 11 : Hormati jaringan mitra dan pemasok Anda dengan memberi tantangan dan membantu mereka melakukan peningkatan.
  •  Hormati mitra dan pemasok Anda dan perlakukan mereka seakan-akan perpanjangan bisnis Anda.
  • Beri tantangan pada mitra bisnis Anda agar tumbuh dan berkembang. Hal ini menunjukan bahwa Anda menghargai mereka. Tetapkan target yang menantang dan bantulah mitra Anda mencapainya.
Prinsip 12; Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya.
  •  Selesai masalah dan tingkatkan proses dengan datang kesumber permasalahan dan secara pribadi mengamati dan memverifikasi data bukan hanya berteori berdasarkan apa yang dikatakan orang lain atau  ditunjukkan dilayar komputer.
  •  Berpikirlah dan berbicaralah berdasarkan data yang telah Anda verifikasi sendiri. Para manajer dan eksekutif tingkat tinggi harus pergi dan melihat masalah yang ada, sehingga mereka akan memliki lebih dari sekedar pemahaman yang dangkal terhadap situasi.

Prinsip 13 : Buat keputusan secara perlahan-lahan melalui konsesus, pertimbangkan semua pilihan dengan seksama kemudian implementasikan keputusan itu dengan sangat cepat.
  • Jangan mengambil satu arah tunggal saja dan menjalankan yang satu itu saja sebelum Anda mempertimbangkan seluruh alternatif dengan seksama.

Prinsip 14 : Menjadi suatu organisasi pembelajar melalui refleksi diri tanpa kompromi (gansei) dan peningkatan berkesinambungan (kaizen)
  •  Setelah Anda mendapatkan proses yang stabil, gunakan alat berkesinambungan untuk mencari akar penyebab dan terapkan penanggulangan dengan efektif. 
  • Rancang proses yang hampir tidak memerlukan persediaan.ini akan membuat waktu dan sumber daya yang disia-sia kan. 
  • Lindungi pengetahuan dasar organisasi dengan mengembangkan personil yang tetap, promosi secara perlahan, dan sistem suksesi yang sangat hati-hati. 
  • Gunakan bansei (refleksi diri) pada tahap-tahap penting dan kembangkan jalan keluar untuk menghindari kesalahan yang sama. 
  • Belajar dengan menstandarisasikan praktik-praktik terbaik dan tidak menemukan ulang hal yang sama dengan setiap proyek baru dan setiap manajer baru.

 Kita berharap semua sistem ini dapat dijalankan di perusahaan kita. Mengingat semakin beratnya persaingan perkembangan dunia otomotif dewasa ini. Dan perusahaan perlu juga memiliki prinsip KARYAWAN ADALAH ASET. Sehingga sebagai aset kita akan diperhatikan kesejahteraannya. Ketika karyawan sejahtera semangat kerja akan meningkat sehingga produktivitas, qualitas akan terjaga sehingga dapat memberikan kepercayaan tinggi customer terhadap kita dan tentunya tetap menjadi market leader product. Artinya kita akan memenangkan persaingan dengan para kompetitor

Loyalitas tanpa apresiasi adalah nonsense dan Apresiasi tanpa Loyalitas adalah bunuh diri

  

Minggu, 12 Januari 2014

Pyramida gunung padang dan pembodohan sejarah nusantara



Iseng-iseng buka foto-foto perjalanan bebearapa bulan lalu. menarik.. foto-foto ketika bermain di situs gunung padang....

Menarik.. Jika membahas ini..
mungkin saya akan dianggap gila atau orang yang terlalu banyak berhayal.

Ketika iseng membuka berita tentang temuan geologis yang mengagumkan di sekitar cianjur tepatnya di gunung sadahurip (gunung padang) tentang perkiraaan temuan pyramida yang ternyata berusia lebih tua dari pyramida giza di mesir atau machupichu di peru membangkitkan hasrat keingintahuanku tentang itu..
akhirnya bersama seorang kawan meluncur mengunjungi situs gunung padang dengan menggunakan si Soul Merah tercinta.

Sampai di sana di sambut ramah oleh penduduk lokal, kami pun berkenalan. Beliau bernama kang oban.
Setelah beristirahat sejenak kami pun mulai menjelajahi situs tersebut.
Awalnya aku anggap biasa. Tapi ketika berdiskusi dengan mang oban sungguh mengagumkan. sebelum tim dari pemerintah menggali situs tersebut ternyata sudah dari dahulu situs tersebut sering dikunjungi orang. entah untuk ziarah atau mencari berkah.

Aku dan kawan acho terpaku dengan susunan batu-batu yang ada di sana. apalagi ketika melihat tim penggalian yang sedang meneliti situs terebut. banyak sekali susunan bebatuan yang menyerupai bentuk bangunan... Sepintas aku berpikir bentuk pyramidanya seperti pyramida machu pichu atau candi cetho

Perlu diketahui :
Berbagai temuan tim terpadu penelitian mandiri Gunung Padang ini akhirnya dilakukan uji radiometrik karbon (carbon dating, C14). Menariknya hasil uji karbon pada laboratorium Beta Miami, di Florida AS, menera bahwa karbon yang didapat dari pengeboran pada kedalaman 5 meter sampai dengan 12 meter berusia 14.500-25.000 tahun. Hasil laporan selengkapnya sebagai-berikut:
Bangunan di bawah permukaan situs Gunung Padang terbukti secara ilmiah lebih tua dari Piramida Giza. Hal ini merujuk pada hasil pengujian karbon dating Laboratorium Batan (indonesia) dengan metoda LSC C14 dari material paleosoil di kedalaman -4m pada lokasi bor coring 1, usia material paleosoil adalah 5500 +130 tahun BP yang lalu. Sedangkan pengujian material pasir di kedalaman -8 s.d. -10 m pada lokasi coring bor 2 adalah 11000 + 150 tahun. (sumber : wikipedia.org)

 Kita tahu laboratorium di Miami Florida ini bertaraf internasional yang kerap menjadi rujukan berbagai riset dunia terutama terkait carbon dating.


Akhirnya kami memutuskan bermalam di situs tersebut. Kami ngobrol ngalor ngidul mengenai sejarah. kebetulan teman ku ini seorang peneliti sejarah independen. Sebenernya si obrolan berawal dari ketidak setujuan dia dengan pelajaran TK yang mengajarkan surat Al-Lahab.... surat itu isinya azab... anak segitu secara psikologi tidak boleh diajarkan mengenai azab.... nantinya dengan sendirinya akan mengikuti apa yang ada di surat itu. kayak ada semacam pembodohan shob di negara kita. semua dilakukan sudah sangat lama dan juga sistematis. khusunya mengenai pembodohan sejarah.....

kita menarik kesimpulan.. bahwa sejarah Indonesia kebanyakan isinya tipuan semua... semua berawal dari zaman penjajahan. Menarik kalau bicara penjajahan Belanda di Indonesia... Sebenarnya yang menjajah negara ini bukanlah Belanda. Tapi VOC. usaha dagang swasta dari kerajaan Belanda.

Jadi yang menjadi penjajah itu sebenarnya Freemason.. tapi aku lebih suka menyebut mereka sebagai Kesatria Templar. bukan pemerintah Belanda..
Perlu diketahui Kesatria Templar berhasil mencuri beberapa dokumen penting dari kota Yerusallem. Aku yakin diantara dokumen tersebut mengenai keberadaan Nusantara dan kemajuan Nusantara Zaman Dahulu. (Merujuk Penulis Prof. Aryssio Santos, Brazil dalam bukunya ATLANTIS: The Lost Continent Finally Found Indonesia Ternyata Tempat Lahir Peradaban Dunia)

Tujuan Penjajahan Belanda di Tanah Nusantara bukan hanya sekedar menguasai Komoditas-komoditas alam nusantara. bukan hanya gold, glory, gospel...
Tujuan penjajahan mereka sebenarnya untuk menghancurkan akhlak-akhlak manusia Nusantara. karena merubah akhlak tidak semudah memutar balikkan telapak tangan. mereka butuh waktu 3.5 abad lebih.
Hal ini terbukti dengan Korupsi yang banyak dilakukan di negara ini. Entah Korupsi di pemerintahan atau  di lembaga swasta.
Selain korupsi hancurnya akhlak juga terlihat dengan mundurnya toleransi, dan sikap mudah marahnya masyarakat nusantara belakangan ini. Tanpa kita sadari bangsa yang dahulu terkenal bangsa yang santun, ramah berubah menjadi bangsa yang garang, sangar, kasar, intoleran.
Kecurigaan penghancuran sejarah oleh mereka semakin menjadi ketika membaca sebuah artikel :
Para penganut teori bahwa sejarah Indonesia itu palsu atau bohong besar menggunakan tesis dari penulis Swedia Juri Lina, yang pada tahun 2004 menulis buku kontroversial “Architects of Deception- the Concealed History of Freemasonry”. Dalam bukunya ini, Juri Lina berpendapat bahwa ada tiga cara untuk melemahkan dan menjajah suatu negeri :
  • 1. Kaburkan sejarahnya
  • 2. Hancurkan bukti-bukti sejarahnya agar tak bisa dibuktikan kebenarannya
  • 3. Putuskan hubungan mereka dengan leluhurnya, katakan bahwa leluhurnya itu bodoh dan primitif.
Semakin jelas ketika mencoba main ke kawasan Candi ceto di Jawa Tengah. ada satu kesamaan dengan pyramida gunung padang.  sebelum memasuki kawasan situs selalu melewati perkebunan teh peninggalan Belanda. Disitu diindikasikan bahwa sejarah kita sengaja ditutupi mereka. Polanya selalu sama...

Intinya bangsa kita telah dibodohi dengan penggelapan sejarah.
Mungkin mereka takut dan mereka percaya dengan hadis yang menyatakan kebangkitan Islam di akhir zaman dari bumi sebelah timur. Aku yakin kalau timurnya itu adalah di sini. Nusantara..
sehingga mereka bersusah payah agar Islam tidak bangkit dengan menghancurkan akhlak-akhlak penghuni nusantara.

Jika dilihat usia kebudayaan nusantara sudah sangat tua. Tidak mungkin dalam perjalanannya di Nusantara ini tidak ada Nabi yang diutus. apalagi melihat sifat-sifat masyarakat nusantara dahulu yang kalau dibilang sangat berakhlak. siapa coba yang mengajarkan itu semua kalau bukan utusan Tuhan.nah ada semacam sejarah yang masih gelap dalam agama Islam sendiri. apalagi pernah baca bahwa suku yahudi yang diselamatkan Nabi Musa A.S itu bermigrasi ke tanah Nusantara. Karena tanah yang dijanjikan itu ada di sini (promised land) sehingga ada kemungkinan  kita masih keturunan Yahudi pula (Nah loh). tapi kita termasuk yahudi yang baik yang percaya dengan Alloh sebagai Tuhan.

 Islam diturunkan sebagai penyempurna akhlak bro.. (kata acho). gak mungkin Nabi-nabi diturunkan hanya di tanah arab saja. (Itu salah satu contoh pembodohan) emang si Islam diturunkan oleh Allah di Tanah Arab. Tapi Perlu diingat shob.. Islam itu merupakan penyempurna agama-agama yang telah ada. Yang menarik dalam diskusi malam itu mengenai kepercayaan nenek moyang yang diajarkan di bangku sekolah. seperti kita ketahui dalam pelajaran sejarah masyarakat nusantara dahulu dikatakan percaya terhadap kekuatan alam atau percaya terhadap nenek moyang. Itu SEBUAH KESALAHAN FATAL... menurut kang oban mereka tetap Percaya Terhadap Tuhan. Hanya saja bentuk penghormatan mereka seperti itu. Semacam tawasul lah kalau dalam agama Islam. Innamal a'malu Bin Niyat... Mereka sangat menghormati alam dan mensinkronkan diri dengan alam.
mungkin ada kekosongan Nabi di tanah Nusantara ini sehingga ada beberapa masyarakat yang melenceng menjalankan ibadahnya dan Tuhan pun murka dengan rakyat Nusantara waktu itu. SO.... turunlah azab untuk negeri ini. Hancurlah semua peradaban yang telah ada. mereka yang selamat ada yang bertahan di tanah ini dan kembali dengan cara ibadahnya.. dan ada pula yang bermigrasi ke tanah-tanah baru, menyatu dengan penduduk di tanah baru (dapat di cari di buku eden of the east mengenai pola penyebarannya) sehingga membentuk peradaban baru ataupun berasimilasi dengan kebudayaan di tanah baru


Ternyata berbicara sejarah sungguh menarik yah... gak menyangka sangat besar sekali sejarah yang ada di nusantara ini. Jadi bangga menjadi warga Nusantara... Sekarang menjadi tugas kita untuk membangkitkan kembali Kejayaan Masyarakat Nusantara.....

Sabtu, 11 Januari 2014

Pemimpin itu....?????

Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi orang lain. Ada banyak tipe kepemimpinan yang bisa diterapkan. Sebagai seorang pemimpin dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan yang diaplikasikan dengan kepribadian anak buahnya. Sebagai pemimpin yang berada di level menengah, prioritas mereka adalah membangun hubungan antar manusia.

Menjadi seorang pemimpin yang dicintai dan dihormati itu tidak mudah.... Karena setiap orang berhak menilai. Dan penilaian masing-masing individupun berbeda-beda

Kebiasaan kita sehari-hari akan mempengaruhi gaya kepemimpinan kita... Perlu diingat semua kebiasaan akan terimplementasi dengan sendirinya.. kita tidak dapat menghindari itu

Seorang pemimpin sebaiknya bersikap kooperatif, komunikatif dan tidak pernah merasa tersaingi dengan orang-orang yang dipimpinnya

Pemimpin yang baik sebaiknya memberikan contoh-contoh sebelum ia menyuruh sesuatu kepada bawahannya (berkaitan dengan MORAL).. seseorang akan dihormati jika dia sudah berusaha menghormati orang lain. Begitupula dengan orang yang dipercayai menjadi pemimpin. Semua orang yang dipimpinnya akan dengan sendirinya menghormati dan menghargai anda jika sang pemimpin menghormati dan menghargai lebih dahulu... Sang pemimpin tidak usah bergaya sok-sok an berwibawa agar dia dihormati.. semua akan datang dengan sendirinya

Jika individu yang anda pimpin mempunyai masalah,.. sebaiknya anda mengkomunikasikan secara terbuka dengan dia, Jangan pernah anda membicarakan permasalah itu di belakang dia.. Karena seorang pemimpin itu tidak boleh mempunyai sikap pengecut dan terbuka. Bicarakan permasalahan secara baik-baik dan lakukan komunikasi terus menerus dengan dia...

dan... Akhirnya menjadi pemimpin yang baik tetaplah susah.. oleh karena itu kita harus belajar dan terus belajar sampai kapanpun.....

Dedikasikan diri anda untuk menjadi pimpinan yang baik... Karena Semuanya tetap akan diminta pertanggung jawabannya nantinya

Jumat, 03 Januari 2014

Sebuah Renungan.. Tribute to Om Kodok....



Perusahaan tempatku bekerja merupakan perusahaan asing.... Tapi hanya kepimilikan modalnya saja yang asing,,,, pola pikir managemennya masih bertaraf lokal. Masih menganggap karyawan itu hanya sebagai alat kerja. Tak pernah memikirkan kalau sebenarnya karyawan itu adalah aset. Hal ini terlihat dari income yang didapatkan... Terus tunjangan-tunjangan yang menurutku masih di bawah standar perusahaan asing. Ditambah MINIMNYA PELATIHAN yang diberikan managemen terhadap karyawan...
Sudah begitu mereka yang diangkat menjadi pimpinan adalah mereka yang memiliki hubungan darah dengan atasan atau mereka yang menjilat.. Jarang mengangkat orang yang benar-benar memiliki skill. Aku rasa aku berani bertaruh dengan para pimpinan mengenai pekerjaan... Banyak teman-teman di lapangan yang lebih pintar dari para atasannya.

Sebenarnya hal ini bisa disiasati jika para pimpinan benar-benar bisa memanage kerjaan para membernya....
semua schedule kerja yang membuat  tingkat operator, udah gitu dia juga yang melaksanakan dan operator itu pula yang mengevaluasi. ditambah kalau ada masalah dengan customer operator itu juga yang disalahkan... Hebat sekali itu.. Gaji kecil tapi kerjaan banyak...

Enak sekali ya jadi pimpinan??.. kerja santai.. gaji besar, bonus besar, udah gitu lembur masih diembat juga dan lagi-lagi si operator-operator selalu dikorbankan....... Entah saat lembur mengerjakan apa.. Pekerjaan rumah anak, membuat  undangan pesta atau emang pekerjaan yang belum selesai
Kalau mereka mengharapkan para karyawan untuk produktif aku rasa non sense. Tidak mungkin itu...
Pola pikir masih sama saja.. Atau mengharapkan para member menuruti instruksi pimpinan... Sekarang beda Zaman bung.. Kasih contoh dahulu.. dengan sendirinya bawahan anda akan nurut dan patuh kok...

Kita sudah Seperti katak di dalam tempurung. Hanya tahu itu-itu saja... tanpa pernah mencoba menoleh ke dunia luar


Di sana ajaib… orang-orang yang masuk ke bagian pembelian bisa cepat sekali menjadi kaya…. Bahkan tanpa lembur…. Kadang iri.. tapi aku masih bersyukur. Tuhan masih sayang sama aku berarti…. Cuma kalau melihat mereka kawan-kawan di lapangan, apalagi yang berdiri 8 jam sehari sungguh menjadi ironi.. Mereka yang benar-benar bekerja keras untuk kemajuan perusahaan tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa.. ya hanya sekadarnya saja,,,,…. Sudah di tekan lemburannya ditambah dikhianati lagi sama orang-orang itu… Pada sadar gak sih? Sebenarnya jika kita mendapat sesuatu dari penyuplai.. entah kiriman atau apapun istilah kerennya gratifikasi, semua tetap dibebankan ke biaya produksi di tempat mereka. Sehingga harga jual menjadi mahal. Artinya apa.. harga part yang kita beli menjadi beban di harga jual produk kita… sehingga terjawab sekarang keluhan dari customer kita.. KENAPA HARGA YOU MAHAL.. KOMPETITOR BISA MURAH LOH…. Seharusnya managemen bisa mengecek ke arah sana…


JAdi tempatku bekerja, sama dengan birokrat di negaraku tercinta…. Sungguh ironi sekali….